Sebuah bisnis/brand membutuhkan video marketing sebagai salah satu strategi pemasaran. Memang ide ini bukanlah sesuatu yang baru. Seperti yang sudah diketahui, hidup di era pemasaran, di mana konten berorientasi visual lebih cepat menyebar dan menarik perhatian. Kondisi inilah yang akhirnya menjadikan video marketing sebagai sorotan utama pada setiap platform dan saluran pemasaran.
Berdasarkan data dari HubSpot Research, 86% marketer mengatakan bahwa video efektif dalam menghasilkan prospek, naik 2% dari tahun 2021 dan naik 5% dari tahun 2019. Selain itu, 81% marketer merasa video membawa dampak yang positif pada penjualan, dan 94% setuju bahwa video telah membantu meningkatkan pemahaman pengguna tentang produk maupun layanan.
Dengan begitu, bisa dikatakan bahwa strategi pemasaran menggunakan video bukan lagi sekedar bagian dari trik untuk meningkatkan penjualan. Lebih dari itu, ini memiliki peranan yang sangat besar dalam menjangkau konsumen potensial dan kampanye brand.
Nah, setelah mengetahui pentingnya video marketing, selanjutnya pahami apa saja yang perlu Anda lakukan untuk membuatnya. Namun sebelum masuk ke pembahasan tersebut, terlebih dahulu ketahui pengertian dari video marketing!
Apa Pengertian Video Marketing?
Video marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang paling umum pada pemasaran menggunakan media online. Sesuai dengan namanya, aktivitas pemasaran ini mengandalkan video sebagai media utamanya.
Video marketing dapat digunakan untuk berbagai macam hal mulai dari brand awareness, mempromosikan produk maupun layanan, hingga menjalin hubungan dengan pelanggan. Selain itu, video marketing ini juga dapat digunakan sebagai media untuk menunjukan bagaimana cara menggunakan suatu produk, menampilkan testimoni pelanggan, dan menyampaikan konten viral (menghibur).
Cara Membuat Strategi Video Marketing
Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk mempromosikan bisnis, salah satu diantaranya yaitu dengan menggunakan video marketing. Berikut merupakan beberapa strategi video marketing yang perlu Anda ketahui:
Memahami Platform Media Sosial
Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum menggunakan video marketing sebagai salah satu strategi pemasaran adalah memahami platform media sosial yang akan digunakan.
Ada berbagai macam platform media sosial yang dapat digunakan untuk video marketing, misalnya Instagram, TikTok, dan YouTube. Kendati demikian, karena setiap platform memiliki ketentuan yang berbeda. Maka, upayakan untuk membuat konten yang sesuai dengan ketentuan tersebut.
Dalam membuat konten video yang optimal, kualitas harus selalu yang diutamakan daripada kuantitas. Sebagai seorang marketer, Anda tidak diperbolehkan untuk hanya menggunakan media sosial yang paling Anda sukai. Anda harus menganalisis setiap platform untuk menemukan di mana audiens Anda berada.
Saat Anda membuat strategi pemasaran menggunakan video, Anda harus memilih platform yang paling relevan dan menentukan jenis video, durasi optimal, dan topik konten yang akan dibahas.
Menentukan Format Video
Hal selanjutnya yang perlu Anda pertimbangkan ketika akan membuat strategi pemasaran menggunakan video yaitu menentukan konten seperti apa dan bagaimana cara Anda untuk menyajikannya.
Daripada hanya asal membuat video tanpa mempertimbangkan apa dampak dari video yang telah dibuat. Ada baiknya untuk mempertimbangkan formatnya terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan saat mengupload. Beruntung, saat ini sudah ada banyak tools yang bisa dimanfaatkan untuk mengubah video ke format yang berbeda.
Mungkin Anda berencana untuk membuat beberapa video testimonial, video tanya jawab, atau video tips dan trik, di mana semuanya merupakan jenis konten yang berbeda – lantas, bagaimana Anda akan membuatnya? Katakanlah YouTube, platform ini memiliki spesifikasi dan rasio tertentu yang mungkin berbeda dengan platform lainnya. Itu artinya, ketika Anda ingin membuat sebuah video, ada baiknya Anda memperhatikan platform apa yang akan Anda gunakan agar video yang Anda publikasikan bisa lebih optimal.
Jika mode landscape menjadi pilihan bagi banyak kreator ketika akan mengunggah video di YouTube, maka sebagai contoh: Instagram dan TikTok, akan memiliki performa yang bagus jika mode video yang digunakan vertikal.
Dengan begitu, jika Anda ingin mendapatkan engagement, penayangan atau konversi, atau apa pun tujuan Anda melalui video marketing, Anda harus menyesuaikan strategi konten video marketing Anda dengan setiap platform sosial media yang ada.
Membuat Konten Video yang Berbeda untuk Setiap Saluran Pemasaran
Tujuan utama dari dilakukan promosi adalah untuk membuat konsumen berbelanja. Namun, untuk mencapai titik tersebut, konsumen harus mampu memahami bisnis Anda dengan sangat baik.
Dalam hal ini, tugas Anda sebagai seorang marketer adalah membantu konsumen memahami setiap proses atau langkah dengan memberikan informasi yang konsumen butuhkan.
Video email marketing merupakan media pemasaran yang dapat digunakan untuk mengajak konsumen yang berada di tahap pertimbangan untuk segera melakukan pembelian produk. Menurut HubSpot, pemasaran menggunakan email video mempunyai potensi yang besar untuk menarik audiens dari segi visualnya.
Anda harus menarik perhatian dan membuat konsumen merasa istimewa dengan membuat video yang dipersonalisasi. Sayangnya, karena akhir-akhir ini banyak perusahaan mulai menggunakannya, video email marketing tampaknya bukan lagi hal yang istimewa yang dapat Anda gunakan untuk memikat prospek Anda.
Mempromosikan/Mengiklankan Video
Selanjutnya, Anda bisa mempromosikan video Anda dan mengintegrasikannya ke dalam website atau artikel blog. Sebagai contoh, Instagram saat ini menawarkan banyak kemudahan untuk melakukan kampanye video. Anda bisa dengan mudah mengiklankan teaser yang dapat Anda posting di Instagram Stories atau juga di Instagram Reels.
Adapun tujuan dari mengiklankan atau mempromosikan video tidak lain adalah untuk: memperkenalkan bisnis, memberikan deskripsi produk, menunjukan kualitas produk, meyakinkan pembeli, dan memperluas jangkauan pasar.
Demikian pembahasan seputar tips dan trik memaksimalkan strategi video marketing yang dapat Klik Bisnis Digital sampaikan, semoga bermanfaat.