Di era modern seperti sekarang ini, di mana setiap orang berusaha untuk membawa inovasi, ide yang bagus saja tidak cukup untuk menciptakan sebuah startup. Untuk memahami fitur-fitur dari startup secara menyeluruh, tidak ada salahnya jika Anda mengetahui jenis-jenis startup berikut!
Jenis-Jenis Startup
Selama ini Anda mungkin mengira startup merupakan perusahaan rintisan yang hanya fokus di bidang teknologi digital. Faktanya, ada berbagai jenis startup yang tersebar di seluruh dunia. Tentu saja, tidak semuanya bergerak di bidang teknologi, ada banyak startup yang juga bergerak di bidang non-teknologi.
Umumnya, masing-masing start-up akan dikelompokan berdasarkan fokusnya. Sejauh ini, para praktisi dan pakar bisnis mengelompokan startup menjadi lima jenis, adapun jenis-jenisnya adalah sebagai berikut:
1. Scalable Startup
Perusahaan dengan niche teknologi masuk ke dalam kelompok scalable startup. Ini karena, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi seringkali memiliki potensi yang besar dan akses yang mudah untuk menjangkau pasar global. Investor cenderung lebih suka menginvestasikan uangnya untuk mendukung bisnis teknologi. Sehingga tak heran jika perusahaan dengan niche teknologi lebih cepat berkembang menjadi perusahaan internasional.
Contoh dari scalable startup yang paling relevan adalah Google dan Facebook. Kedua perusahaan raksasa tersebut mempekerjakan pekerja terbaik di bidangnya dan mencari investor sebanyak-banyaknya untuk mengembangkan ide dan memperluas skala bisnis.
2. Small Business Startup
Startup bisnis kecil atau small business startup merupakan startup yang dibuat oleh orang biasa dengan mengandalkan modalnya sendiri. Small business startup cenderung memprioritaskan efek jangka panjang daripada peningkatan investasi dan ekstensi. Ini merupakan jenis bisnis startup yang memiliki situs bagus tapi tidak dilengkapi dengan aplikasi. Adapun contoh dari startup bisnis kecil, yaitu toko swalayan, bakery, penata rambut, dan agen perjalanan.
3. Jenis-Jenis Startup: Lifestyle Startup
Lifestyle startup atau startup gaya hidup merupakan ide startup yang muncul karena adanya hasrat dan keinginan untuk mandiri. Ini merupakan jenis startup di mana para pendirinya merupakan orang-orang yang memiliki hobi dan bersemangat untuk melakukannya. Misalnya, dari kegemaran berolahraga kemudian berkembang membuka bisnis tempat pelatihan atau menjadi pelatih olahraga.
Lifestyle startup cocok bagi orang-orang yang memiliki hobi dan senang untuk melakukannya sepanjang hari, yang mampu memotivasi diri dan disiplin dalam mengerjakannya.
4. Big Business Startup
Perusahaan pasti ada jangka waktunya, maksudnya yaitu memiliki umur yang terbatas. Ini karena, preferensi pelanggan, teknologi, dan persaingan bisnis dapat berubah seiring berjalannya waktu. Kondisi inilah yang mendorong perusahaan untuk beradaptasi dan berinovasi dalam menciptakan produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen modern.
5. Buyable Startup
Dalam industri teknologi dan perangkat lunak, beberapa orang sengaja merancang startup untuk kemudian dijual ke perusahaan yang skalanya lebih besar. Ini merupakan jenis startup di mana pendirinya tidak memiliki keinginan untuk mendirikan perusahaan bernilai miliaran dollar, melainkan hanya ingin fokus berinovasi untuk menciptakan perusahaan-perusahaan baru.
Sebagai contoh, perusahaan besar seperti Amazon dan Uber seringkali membeli perusahaan rintisan yang skalanya kecil untuk kemudian mengembangkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat dan mendatangkan untung yang jauh lebih besar.
Sebenarnya masih ada banyak lagi jenis startup di luaran sana. Secara garis besar, di antara yang ada, kebanyakan memang mengandalkan teknologi dan internet sebagai pendukung utamanya. Beruntung, kehadiran startup dapat membuka lapangan kerja baru bagi generasi muda yang akan memulai karirnya.
Demikian penjelasan terkait jenis-jenis startup yang dapat Klik Bisnis Digital sampaikan, semoga bermanfaat!