Ketahui bagaimana cara menjalankan bisnis online yang sukses dengan membangun fondasi yang kuat sejak awal memulai bisnis.
Kemudahan yang ditawarkan platform e-commerce menjadikan bisnis online sebagai sesuatu yang dapat dengan mudah dilakukan oleh semua orang. Kendati demikian, hanya karena bisnis online menawarkan lebih banyak kemudahan, bukan berarti dapat menjamin dan memudahkan Anda dalam mencapai profitabilitas. Sama seperti bisnis tradisional, dalam menjalankan bisnis online, Anda juga akan menghadapi banyak tantangan.
Pengertian Bisnis Online
Menurut Wikipedia, bisnis online atau e-business (electronic business) adalah segala aktivitas bisnis termasuk menjual dan membeli produk maupun jasa, proses pemasaran, dan lain sebagainya dengan memanfaatkan sistem elektronik seperti internet.
Karena mengandalkan internet, bisnis online bisa dijalankan kapan saja dan di mana saja selama ada gadget dan koneksi internet yang memadai. Adapun saluran yang biasa digunakan yaitu media sosial, video, platform e-commerce, website, aplikasi, dan lain sebagainya. Bisnis online berfokus pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk memungkinkan aktivitas eksternal dan hubungan bisnis dengan individu, kelompok, dan bisnis lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Online
Sejak awal kemunculannya, banyak perkembangan ekonomi global mulai terjadi. Perdagangan yang awalnya terjadi secara konvensional, kini telah beralih ke digital. Meskipun begitu, tidak hanya kelebihan, tentu ada kekurangan dari adanya bisnis online. Supaya lebih jelas, berikut merupakan kelebihan dan kekurangan bisnis online yang perlu Anda ketahui:
- Mudah dan sederhana
- Tidak ada batasan geografis
- Biaya operasional relatif kecil daripada bisnis tradisional
- Jam kerja fleksibel
- Jangkauan pemasaran sangat luas
- Konsumen tidak bisa menyentuh produk secara langsung
- Penjual dan pembeli tidak saling bertemu
- Pengiriman produk membutuhkan waktu
- Ada risiko transaksi
- Siapapun dapat membeli produk kapan saja dan di mana saja
- Risiko transaksi lebih tinggi daripada bisnis tradisional
Jenis-Jenis E-Commerce
E-Commerce atau Electronic Commerce merupakan aktivitas jual beli online menggunakan media elektronik. Aktivitas ini tentu berkaitan erat dengan bisnis online. Perlu diketahui, e-commerce dan marketplace adalah dua hal yang berbeda. E-Commerce merupakan aktivitas perdagangan menggunakan elektronik, sedangkan marketplace merupakan tempat untuk menjual produk maupun layanan yang masih menjadi bagian dari e-commerce. Lebih lanjut, adapun beberapa jenis e-commerce, yaitu:
1. B2B (Business to Business)
B2B atau yang memiliki akronim business to business adalah model kerja sama bisnis di mana proses transaksinya dilakukan antar sesama pelaku bisnis, dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya. Perusahaan B2B umumnya memiliki sumber daya yang besar mengingat konsumen dari perusahaan tersebut merupakan perusahaan lain.
2. B2C (Business to Customer)
B2C atau business to customer adalah jenis transaksi di mana konsumen melakukan pembelian produk langsung dari penjual. Konsumen yang berbelanja dari Shopee, Tokopedia, dan lain sebagainya merupakan contoh dari transaksi ini. Dalam transaksi B2C, konsumen sendiri yang melakukan pembelian langsung ke penjual.
3. C2C (Consumer to Customer)
C2C atau customer to customer merupakan istilah transaksi untuk konsumen yang menjual produk atau jasa ke konsumen lain. Misalnya, ketika konsumen mempromosikan produknya di OLX. Jenis transaksi C2C umumnya terjadi untuk produk bekas. Website hanya berguna sebagai fasilitator atau perantara bukan penyedia barang atau jasa.
4. C2B (Customer to Business)
C2B merupakan jenis perdagangan di mana konsumen menyediakan produk atau layanan ke perusahaan. Secara luas, pengertian customer to business adalah bisnis di mana konsumen menyediakan konten, produk, atau layanan yang digunakan perusahaan untuk menyelesaikan proses bisnis. C2B ini sangat umum dalam projek berbasis crowdsourcing.
5. C2A (Customer to Administration)
C2A merupakan jenis e-commerce yang mencakup semua transaksi antara individu dengan lembaga pemerintah (administrasi publik).
Beberapa contoh penerapannya antara lain:
- Pendidikan – menyebarkan informasi, pembelajaran jarak jauh, dll.
- Jaminan Sosial – melalui penyebaran informasi, melakukan pembayaran, dll.
- Pajak – mengajukan pengembalian pajak, pembayaran, dll.
- Kesehatan – janji temu, informasi tentang penyakit, pembayaran layanan kesehatan, dll
6. B2A (Business to Administration)
B2A atau business to administration merupakan e-commerce yang mencakup semua transaksi yang dilakukan secara online oleh perusahaan dan administrasi publik atau pemerintah dan berbagai lembaganya.
Demikian penjelasan terkait bisnis online yang dapat Klik Bisnis Digital sampaikan, semoga bermanfaat!
One thought on “Apa Itu Bisnis Online? Pahami Pengertian dan Cara Memulainya”