Apa Itu UKM? Pengertian, Contoh dan, Tips Menjalankannya

apa itu ukm

UKM tidak boleh hanya dipandang sebelah mata, sebab 61,07% PBD Indonesia berasal dari UKM. Hal ini tentu bisa menjadi salah satu faktor pendukung kemajuan perekonomian Indonesia, bukan? Kendati demikian, masih banyak yang belum tahu apa itu UKM. Apakah Anda salah satu orang yang juga tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan UKM? 

Pada artikel ini, Klik Bisnis Digital akan menjelaskan kepada Anda apa itu UKM, lengkap dengan contoh dan tips menjalankannya. 

Pengertian UKM

Pada dasarnya, UKM atau Usaha Kecil Menengah sudah diatur dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2008. Usaha Mikro adalah usaha produktif yang berdiri sendiri, baik miliki orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. 

Sedangkan, Usaha Menengah adalah usaha produktif yang berdiri sendiri, baik miliki orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebesar Rp 2,5 miliar– Rp 50 miliar rupiah.

Usaha Menengah memiliki kekayaan lebih dari 500 juta sampai dengan maksimal 10 miliar dan kekayaan bersih tersebut belum termasuk dengan tanah dan bangunan. 

Contoh UKM Sukses di Indonesia

Setelah mengetahui apa itu UKM, selanjutnya ketahui contoh UKM sukses di Indonesia yang mana semangat dan kisah para pendirinya patut dijadikan inspirasi oleh para generasi muda.

Bob Sadino 

Nama Bob Sadino sepertinya bukan lagi menjadi hal yang asing. Bob Sadino atau yang memiliki nama lengkap Bambang Mustari Sadino sebelum menjadi pebisnis yang sangat sukses, awalnya bekerja menjadi seorang karyawan di salah satu perusahaan BUMN.

Bekerja selama 9 tahun menjadi seorang karyawan, Bob Sadino kemudian memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan memulai bisnisnya sendiri.  

Memulai awal dengan menawarkan jasa rental mobil, Bob Sadino sempat berhenti karena mengalami sebuah kecelakaan lalu lintas. Selanjutnya, Bob beralih ke jenis bisnis lain yaitu memulai bisnis di bidang pangan dan peternakan, dan bisnis inilah yang kemudian mencapai kesuksesan besar.

Tips Menjalankan UKM 

Apakah Anda berencana untuk memulai bisnis Anda sendiri? Jika iya, maka ketahui beberapa tips menjalankan UKM berikut ini agar bisnis yang Anda jalankan berhasil. 

1. Menentukan Ide Bisnis

Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika akan menjalankan sebuah UKM adalah menentukan ide bisnis. Sejatinya, ide bisnis bisa datang dari mana saja dan kapan saja, bisa jadi dari kegemaran, terinspirasi dari bisnis orang lain yang lebih dulu berkembang, atau saran dari pakar yang ahli dalam bisnis. 

Paling penting, dari ide bisnis yang Anda pilih, ada peluang yang bisa Anda optimalkan. Sehingga, Anda tidak hanya asal memulai, tapi juga melihat bagaimana prospek bisnis Anda kedepannya. 

2. Menentukan Target Pasar

Tips menjalankan UKM sukses selanjutnya yaitu menentukan dan memahami target pasar dengan sangat baik. Ini lantaran, bisnis yang sukses adalah bisnis yang memiliki banyak pembeli atau konsumen. Dengan begitu, memahami dan menentukan target pasar sejak awal mendirikan sebuah bisnis menjadi hal yang penting, bahkan bisa dikatakan target pasar adalah kunci kesuksesan sebuah bisnis. 

Adapun keuntungan yang akan Anda dapatkan dari memahami target pasar adalah Anda akan lebih mudah dalam menciptakan produk yang dapat membuat orang tertarik membelinya. Dengan begitu, Anda bisa lebih matang dalam merancang strategi bisnis untuk membangun bisnis kedepannya. 

3. Mengenali Kompetitor

Dalam bisnis pasti ada yang namanya kompetitor, baik itu kompetitor baru maupun kompetitor lama. Keberadaan kompetitor tidak harus Anda takuti, melainkan harus Anda pelajari. Hal ini perlu Anda lakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kompetitor. Disamping itu, Anda juga bisa menentukan jenis pelayanan agar lebih unggul dari kompetitor, sehingga konsumen akan tertarik dengan UKM yang Anda kembangkan. 

Dengan demikian, ketika Anda mengenali dan mempelajari kompetitor, akan ada banyak informasi yang dapat Anda manfaatkan untuk menjalankan UKM agar semakin maju.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *