Jahe dikenal sebagai jenis rimpang biasa, sedangkan di lingkungan masyarakat jahe umumnya dikenal sebagai rempah-rempah alami dan juga digunakan sebagai bahan obat atau bumbu masakan. Jika dilihat dari segi bentuk, ada yang terlihat menyerupai jemari, kemudian ada yang menyambung dengan ruas-ruas di bagian tengahnya dan juga bentuk lainnya.
Jenis tanaman rempah yang satu ini hadir dengan rasa yang sedikit pedas. Hal ini berkaitan dengan kandungan keton atau zingeron yang dimilikinya. Tidak hanya itu, tanaman rempah atau rimpang ini juga hadir dalam beberapa jenis yang berbeda,
Jenis-jenis Jahe
Meskipun cara menanam jahe terbilang sama, namun dalam kehadirannya ia terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda. Pembagian jenis tersebut dibedakan berdasarkan pada aroma, bentuk warna dan juga ukuran atau besar rimpang yang dihasilkan. Untuk Anda yang ingin tahu mengenai pembagian jenisnya, berikut uraiannya:
1. Jahe gajah
Hadir dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan jenis rimpang lainnya, ia juga dikenal dengan sebutan jahe gajah. Sementara itu, jika dilihat dari tampilan yang dimilikinya, rimpang ini berwarna putih kekuningan. Selain ukurannya yang besar ia juga terlihat gemuk dan juga memiliki ukuran ruas yang menggembung.
Meskipun jenis rimpang yang satu ini memiliki rasa yang kurang pedas dan juga aroma yang tidak terlalu tajam. Namun ia dapat dikonsumsi pada saat usia tua, muda dan juga dapat digunakan pada berbagai macam makanan.
2. Jahe emprit
Jenis jahe ini berwarna kuning dengan ukurannya yang sedang. Varietas yang satu ini mempunyai aroma serta rasa yang tajam, sehingga lebih banyak dipergunakan sebagai bumbu masakan dan juga sebagai obat tradisional.
3. Jahe merah
Hadir dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis jahe lainnya, ia juga dikenal dengan sebutan lain yaitu jahe sunti. Sementara itu, jika dilihat dari segi rasa, rimpang ini memiliki rasa yang sangat pedas dan bahkan memiliki aroma yang lebih menyengat. Dengan warna merah yang dimilikinya, rimpang ini seringkali digunakan sebagai bahan obat-obatan.
Manfaat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh
Meskipun hadir dengan jenis yang beragam, namun manfaat jahe untuk kesehatan terbilang sama antara satu dengan lainnya. Hal ini dibuktikan dari beberapa manfaat yang ditunjukkannya, seperti :
1. Anti mikroba
Jahe merah dengan kandungan minyak esensial yang tinggi, telah terbukti dapat berfungsi sebagai anti mikroba dan anti jamur. Hal ini disebabkan karena kandungan bahan aktif dalam minyak esensial seperti Zingiberene yang mempunyai aktivitas anti mikroba.
2. Analgesik (pereda nyeri)
Jahe merah dapat berfungsi sebagai analgesik (pereda nyeri) karena kandungan Camphone dan Cineole dalam minyak esensialnya yang mampu mengurangi produksi ROS (Reactive Oxygen Species) yang dapat menyebabkan nyeri.
3. Anti diabetes
Formulasi jahe merah dengan daun sirih merah, kulit kayu manis dan jeruk nipis terbukti memiliki aktivitas antidiabetes dengan mengontrol hyperglycemia pada pasien diabetes tipe 2.
4. Anti inflamasi
Jahe merah teruji dapat menghambat pembentukan media inflamasi seperti prostaglandin, cytokine, chemokine dan leukotriene, dan menghambat pembentukan enzim cyclooxygenase (COX-1, COX-2) dan 5-lipoxygenase (5-LO). Efek antiinflamasi tersebut disebabkan oleh kandungan 6-gingerol dan 6-shogaol di dalam jahe merah.
5. Anti oksidan
Banyak penelitian sudah membutikan bahwa kandungan phenol total dalam jahe merah dapat menangkal radikal bebas, dengan kata lain jahe merah memiliki efek anti oksidan.
6. Mengurangi hiperlipidemia, hipertensi dan hiperkolesterolemia
Bersasarkan penelitian, jahe merah dapat menurunkan kadar LDL-C (Low Density Lipoprotein Cholesterol) dan aktivitas antihiperlipidemia jahe merah lebih baik dibandingkan dengan jahe varietas lainnya, yang disebabkan oleh tingginya kandungan 6-gingerol, 6-shogaol dan gingerdione dalam jahe merah. Jahe merah juga mempunya aktivitas antihipertensi akibat kandungan 6-gingerol, 8-gingerol dan 6-shogaol yang mampu merelaksasi pembuluh darah. Selain itu, jahe merah juga mampu menurunkan kadar kolesterol karena mengandung senyawa fenolik yang dapat menurunkan resiko terjadinya hiperkolesterolemia.
7. Melindungi saraf
Jahe merah yang tinggi kandungan 6-shogaol selain berkhasiat sebagai anti-inflamasi juga memiliki efek neurotropik dan neuroprotektif (dapat melindungi sel saraf dari kerusakan)
8. Meningkatkan kesuburan pria
Efek antioksidan yang potensial dari jahe merah dilaporkan dapat meningkatkan kualitas sperma pada pria.
9. Insektisidal
Efek insektisidal dan larvasidal dari jahe merah disebabkan oleh kandungan Zingerone dan Benzaldehyde dimethyl thiol acetal
10. Imunomodulator (meningkatkan sistem imun)
Jahe merah merupakan salah satu bahan yang mampu meningkatkan sistem imun. Kombinasi jahe merah dengan cincau hitam dan daun pandan memiliki efek sinergis yang dibuktikan dengan meningkatnya kandungan fenol dan antioksidan.
11. Menghambat melanogenesis (pembentukan melanin)
Jahe merah juga memiliki efek menghambat melanogenesis (pembentukan melanin) yang disebabkan oleh kandungan gingerol dan shogaol.
Source : MDPI Zingiber officinale var. Rubrum : Red Ginger’s Medicinal Uses
Itulah kiranya beberapa manfaat dan juga pembagian jenis rimpang yang dapat penulis informasikan.