Cara Menyelesaikan Konflik di Lingkungan Pekerjaan

Cara Menyelesaikan Konflik

Konflik adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sosial, mengingat setiap individu memiliki pola pikir dan sudut pandang yang berbeda. Adanya perbedaan inilah yang seringkali menjadi pemicu terjadinya konflik, baik konflik antar individu, organisasi, keluarga, dan bahkan diri sendiri. Jika sudah terlanjur terjadi konflik, lantas bagaimana cara untuk mengatasinya dan menyelesaikannya?

Konflik adalah suatu proses sosial di mana terjadi perselisihan atau pertentangan antar individu maupun kelompok karena perbedaan kepentingan. Menurut sebuah penelitian, sekitar 85% karyawan dipastikan pernah mengalami konflik di tempat kerjanya. Apakah Anda termasuk salah satunya?

Pada kesempatan kali ini, Klik Bisnis Digital akan membahas cara menyelesaikan konflik di lingkungan kerja dan dampak dari memilih cara tersebut. Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasannya berikut ini.

Cara Menyelesaikan Konflik di Lingkungan Kerja

Konflik yang terjadi di lingkungan kerja harus segera diselesaikan agar tidak semakin berkepanjangan. Ada beberapa cara yang dapat Anda terapkan guna menyelesaikan konflik di lingkungan kerja, berikut diantaranya:

Menghindar

Apabila dalam terjadinya konflik Anda diposisikan sebagai orang yang tidak mendapatkan keuntungan, maka sebaiknya Anda menghindar. Terlebih jika Anda merasa yakin tidak akan menang saat menghadapi konflik tersebut. Meskipun dengan cara ini seringkali Anda harus mengorbankan keinginan pribadi.

Lebih baik berusahalah untuk menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya konflik atau setidaknya jaga jarak dengan orang yang berkonflik dengan Anda. Dengan begitu, Anda akan lebih damai dalam menghadapi hari-hari di tempat kerja. Tidak hanya itu, menghindari konflik merupakan hal yang bagus karena bisa menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama rekan kerja. 

Memaksakan Tekad

Selain cara di atas, cara lain yang dapat diterapkan untuk mengatasi konflik adalah dengan memaksakan tekad. Dalam hal ini, memaksakan tekad memiliki pengertian yaitu bersikukuh bahwa di setiap konflik harus ada pihak yang menang. Individu yang menerapkan cara ini biasanya memiliki keinginan untuk menguasai lawan konfliknya. Kemudian, menuntut lawan untuk menerima penyelesaian sesuai dengan yang mereka putuskan. 

Individu yang memilih cara ini umumnya merupakan tipe orang yang apatis terhadap keinginan orang lain. Sehingga besar kemungkinan jika Anda memilih cara ini, maka hubungan Anda dengan rekan kerja Anda tidak akan harmonis dan bahkan mereka akan berusaha untuk menjaga jarak dengan Anda.

Diskusi

Ada beberapa individu yang memiliki keyakinan bahwa suatu konflik sebaiknya diselesaikan dengan diskusi. Tujuannya tak lain adalah untuk mencapai suatu keharmonisan. Kemudian meyakini bahwa masalah yang tidak segera diselesaikan dapat merusak hubungan.  

Tipe seperti ini cenderung memiliki pikiran bahwa konflik yang dibiarkan semakin berlarut-larut dapat merusak hubungan personal dengan orang lain. Sehingga, sebagai titik temu, Anda akan berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik demi menjaga hubungan agar tidak terjadi konflik dengan rekan kerja Anda. 

Negosiasi

Terakhir yaitu dengan bernegosiasi atau runding. Cara ini dapat dilakukan dengan mempertemukan Anda dan orang yang sedang berkonflik untuk saling bernegosiasi atau runding hingga mencapai win-win solution. Memang, untuk bisa berhasil menerapkan cara yang satu ini setiap individu dituntut untuk bisa meredam emosi masing-masing dan memiliki pemahaman bahwa dalam negosiasi itu tidak ada pihak yang akan kalah maupun menang. 

 

Demikian pembahasan terkait cara menyelesaikan konflik di dalam lingkungan kerja yang efektif, semoga bermanfaat!

2 thoughts on “Cara Menyelesaikan Konflik di Lingkungan Pekerjaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *